colombia vs cote d'ivoire
Pertandingan berjalan dengan intensitas tinggi sejak wasit Howard Webb meniup peluit awal tanda dimulainya pertandingan. Kedua klub sadar bahwa kemenangan akan menggaransi satu tempat bagi pemenang di babak 16 besar.
Memasuki menit 17, Barry yang menjaga gawang Pantai Gading berhasil mementahkan tendangan yang dilepaskan oleh Sanchez. Bola sempat membentur pemain Pantai Gading namun sang kiper masih bisa mengatasinya.
Menit 28, Gutierrez harusnya bisa mencetak gol dengan mudah. Rodriguez mampu menarik dua pemain bertahan Pantai Gading dan menyodorkan bola pada Gutierrez yang sudah berdiri tanpa kawalan di depan gawang Barry. Tapi sialnya, Gutierrez yang mencoba melepaskan tendangan voli malah salah dalam menendang dan bola bergulir keluar begitu saja.
Pantai Gading sendiri hanya mendapat satu peluang bagus yang benar-benar mengancam. Yaitu lewat tendangan Tiote yang masih melambung diatas gawang Ospina.
Pertandingan babak kedua berjalan lebih menarik. Pantai Gading meningkatkan tempo serangannya namun kerap menemui jalan buntu. Salah satunya ketika umpan brilian dari Yaya Toure gagal diteruskan oleh Bony lantaran sang striker lebih memilih mengeksekusi bola dengan tendangan akrobatik, namun meleset. Yaya Toure terlihat begitu kecewa dengan apa yang dilakukan oleh Bony.
Berikutnya, giliran Kolombia yang mengemas peluang bagus. Tendangan Cuadrado dari sudut sempit sempat ditepis oleh Barry dan bola hanya membentur tiang gawang Pantai Gading.
Gol akhirnya tercipta di menit 64. Melalui umpan tendangan penjuru Cuadrado,James Rodriguez berhasil mengalahkan Drogba dalam duel udara dan bola tandukannya melesak ke gawang Barry. 1-0!
Enam menit kemudian, Kolombia mencetak gol lagi. Die kehilangan kontrol bola di daerah pertahanan sendiri sehingga Kolombia melakukan serangan balik cepat yang berhasil dituntaskan menjadi gol oleh Juan Quintero. 2-0!
Tapi Pantai Gading tak menyerah. Tiga menit kemudian, salah satu gol terbaik di Piala Dunia tercipta. Beraksi dari sisi kiri, Gervinho mampu melewati hadangan tiga pemain Kolombia untuk kemudian melepaskan tendangan ke tiang dekat dan Ospina gagal membendung bola. 2-1!
Selanjutnya, laga berjalan menarik. Pantai Gading tampil all-out dalam menyerang dan menciptakan beberapa peluang berbahaya. Sayangnya, hingga akhir pertandingan tetap tidak ada gol lagi yang tercipta. Kolombia lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014.
Data Pertandingan:
Kolombia 2-1 Pantai Gading (Rodriguez 64′, Quintero 70′ / Gervinho 73′)
| Kolombia | Pantai Gading | ||||||
| No. | Starting Eleven | YC | RC | No. | Starting Eleven | YC | RC |
| 1. | David Ospina | 1. | Boubacar Barry | ||||
| 18. | Juan Zuniga | 17. | Serge Aurier | ||||
| 2. | Cristian Zapata | 5. | Didier Zokora | 55′ | |||
| 3. | Mario Yepes | 22. | Souleymane Bamba | ||||
| 7. | Pablo Armero (72′) | 3. | Arthur Boka | ||||
| 6. | Carlos Sanchez | 9. | Cheick Tiote | 90′ | |||
| 8. | Abel Aguilar (79′) | 20. | Serey Die (72′) | ||||
| 11. | Juan Cuadrado | 15. | Max Gradel (67′) | ||||
| 14. | Victor Ibarbo (52′) | 19. | Yaya Toure | ||||
| 10. | James Rodriguez | 10. | Gervinho | ||||
| 9. | Teofilo Gutierrez | 12. | Wilfried Bony (60′) | ||||
| Substitutes | Substitutes | ||||||
| 12. | Camilo Vargas | 16. | Sylvain Gbohouo | ||||
| 22. | Faryd Mondragon | 23. | Sayouba Mande | ||||
| 4. | Santiago Arias (72′) | 2. | Ousmane Diarrassouba | ||||
| 16. | Eder Balanta | 4. | Kolo Toure | ||||
| 23. | Carlos Valdes | 7. | Jean Daniel Akpa | ||||
| 5. | Carlos Carbonero | 18. | Constant Djakpa | ||||
| 13. | Fredy Guarin | 6. | Mathis Bolly (72′) | ||||
| 15. | Alexander Mejia (79′) | 13. | Didier Ya Konan | ||||
| 20. | Juan Quintero (52′) | 14. | Ismael Diomande | ||||
| 17. | Carlos Bacca | 8. | Salomon Kalou (67′) | ||||
| 19. | Adrian Ramos | 11. | Didier Drogba (60′) | ||||
| 21. | Jackson Martinez | 21. | Giovanni Sio | ||||
| Coach | Coach | ||||||
| Jose Pekerman | Sabri Lamouchi | ||||||
| Referee | Venue | ||||||
| Howard Webb (England) | Estadio Nacional, Brasilia | ||||||
0 komentar:
Terima Kasih sudah berkunjung dan berkomentar, semoga menjadikan sebagai bahan pengembangan dalam penulisan selanjutnya